Temu Idola.... Tapi Khawatir :P
Seharusnya tulisan ini sudah di-posting dari beberapa bulan yang lalu.. sewaktu masih hangat-hangatnya, tapi apa daya.. berhubung bukan penulis, jadi gak kunjung dapet ide.. gimana mau jelasinnya hehehe..
Terus terang, saya amat setuju dengan perkataan/semboyan/pernyataan (atau apalah namanya) sebuah grup lawak, yang bunyinya : "tertawalah, sebelum tertawa itu dilarang", mungkin sampai sekarang belum banyak (atau mungkin belum ada) orang yang tahu, bahwa orang-orang yang saya idolakan adalah para pelawak, atau paling tidak orang-orang yang pandai melucu. Benyamin, Ateng-Iskak, Grup PSP, beberapa anggota srimulat, Three Stooges, Charlie Chaplin... adalah orang-orang yang senantiasa membuat saya tergelak, belum lagi keluarga besar ibu saya yang memang gemar 'melawak', dari lawakan Jawa-semarang.. sampai Arab-Betawi (yaa.. kebruntungan percampuran suku hehehe).
Singkat cerita, walaupun rata2 pelawak yang saya idolakan adalah para 'angkatan tua', tapi ada juga nih satu grup yang merupakan kelompok yang belum teralu 'tua' (kalau dibandingkan dengan srimulat), tapi juga sudah cukup berpengalaman (jika dibandingkan dengan 'lulusan' API). Sebuah kelompok asal Bandung, yang lebih tepat disebut 'proyek lawak' daripada grup hehehe :P Bisa dibilang saya sangat mengidolakan kelompok ini, karena mereka membawa 'hawa' baru bagi dunia hiburan komedi di Indonesia,yaitu parodi.
Pada masa itu, terus terang saya tidak henti2nya mendengar album-album mereka sampai pita kasetnya kusut hihihi.... menyenangkan, menghibur, gak bosan, gilak, dan aneh, yaa terlalu sulit lah buat dijabarkan, lagi-lagi karena saya bukan penulis :P
Ada satu lagi yang membuat saya selalu tertarik, yaitu salah satu personil 'proyek' itu yang wajahnya menurut saya amat ramah (karena tidak pernah terlihat cemberut) tapi juga terlihat selalu khawatir hehehe... Naaaaahhh sejak saat itu... jangankan memang berniat melucu... sekedar liat mukanya saja saya sudah bisa tertawa... sambil selalu bertanya "kenapa sih mukanya selalu khawatir?" :P
Dan bertanyaan itu tetap tersimpan di otak saya.. hingga beberapa bulan lalu.. ketika akhirnya saya mendapat kehormatan untuk bisa mengenal lebih dekat (dan sulit dipercaya setelah sekian lama saya tidak pernah melihatnya lagi.. tapi wajahnya tetap khawatir!!)... akhirnya... muncullah pertanyaan :
"Kang.. kenapa sih wajahnya selalu khawatir?..."
Dan dia hanya menjawab dengan senyum hehehe... walaupun pertanyaan itu belum terjawab... tapi saya puas karena sudah bertanya... :)
Jadi.. kenapa khawatir??? :P
0 Comments:
Post a Comment
<< Home